Sebagai seorang yang suka bisnis, saya hanya tertarik ingin membahas tentang peluang usaha kertas bekas. Saya rasa prospek dari bisnis ini begitu menjanjikan. Terus terang hingga saat ini saya belum mencoba bisnis yang satu ini. Selain karena membagi waktu yang sulit juga karena lebih fokus ke bisnis yang lainya. Berikut ini beberapa jenis kertas bekas yang bisa dijual serta harga pasarannya.
Jenis Kertas Bekas dan Harga Pasarannya
Ada banyak jenis kertas bekas yang bisa mendulang rupiah. Dari semua jenis kertas ini harganya sangat bervariatif dan fluktuatif tergantung kondisi pasar (penawaran dan permintaan). Berikut jenis-jenis kertas bekas yang memiliki peluang bagus untuk bisa dijual:
Harga bisa berubah sewaktu waktu ini adalah bahan pembanding saja.
Jenis Kertas | Keterangan | Perkiraan Harga / kg |
---|---|---|
Kardus / Box | Kardus / Box sangat mudah ditemui. Ada banyak kardus / box bekas yang beredar dipasaran sebagai contoh kardus bekas rokok, kardus bekas pembungkus barang-barang elektronik, kardus bekas alat-alat dapur, farnitur, dan kardus bekas lainnya. | Harga dari kardus bekas ini berkisar Rp.1.500 - Rp.2.500 perkilo gramnya. |
Duplex dan Mix / As | Duplex adalah kelompok kertas karton yang biasanya digunakan untuk box makanan, kue, buah atau lainya. Sedangkan Mix /As sedikit mirip dengan kertas duplex misalnya bungkus rokok, susu, kue kering, majalah, buku bacaan, cover buku yang licin. | Untuk pasaran harga kertas duplex sebesar Rp.1000- Rp.1.500 perkilogramnya. Sedangkan Mix/as Rp.1400-1500 perkilogramnya. |
HVS SWL / AP | Pastinya anda tahu dong kertas HVS? biasanya digunakan di kantor, sekolah atau di berbagai perguruan tinggi | Untuk harga HVS bekas kosong berkisar Rp.3.000 - 4.000 perkilogramnya. Sedangkan HVS yang ada bekas tinta hasil print atau photo copy (SWL / AP) berkisar Rp.2.000 - Rp.2.700 perkilogramnya. |
Koran | Kertas koran bekas adalah kertas yang paling mudah ditemui dari mulai perumahan hingga perkantoran. | Harga kertas koran bekas berkisar Rp.1.500-2.500/kg-nya |
Buku Tulis (BL) | Buku tulis bekas (BL) seringkali bekas dari para pelajar yang tidak terpakai lagi. | Harganya buku tulis bekas berkisar Rp.1.500-3.000/kg-nya |
King | Kertas king sebenarnya mirip untuk pembuatan kalender. Kertasnya berwarna putih, tebal dan polos. Tidak hanya itu kertas ini mengkilap dan jika disobek tampak ada serat yang berwarna putih. | Harga dari kertas ini berkisar Rp.2.000-2.500 perkilogramnya. |
Buku Telp | Jika anda sering melihat yellow pages itulah yang dimaksud buku telp. | Harga dari kertas bekas ini berkisar Rp.1000-1.500 /kg-nya |
Kertas Buram (BKL) | Kertas buram atau BKL adalah kertas yang ringan dan berwarna agak gelap. Biasanya di tempat foto copi jenis kertas ini mudah di temui. | Harga pasaran kertas buram tanpa cover dan lem berkisar 1.500-1.700 per/kg-nya |
Kones | Kones adalah kertas berbentuk gelondongan yang terbuat dari kardus biasanya untuk gulungan kain, benang dan sejenisnya. | Harga pasaran kertas kones berkisar Rp.700 - Rp.1.000 /kg-nya |
Kantong Semen | Kertas kantong semen bekas memiliki harga yang cukup lumayan mahal. | Harga kantong semen bekas berkisar Rp.2000-2500 per/kg |
Peluang Usaha Menjadi Pengumpul Kertas Bekas
Menurutku bisnis usaha pengumpul kertas bekas memiliki peluang dan prospek yang cukup bagus mengingat kertas adalah bahan yang mudah di daur ulang dan bisa dibuat untuk keperluan sehari-hari. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan terjun menjadi pebisnis pengumpul kertas bekas dalam skala besar.
Pertama, modal. Jelas sekali untuk terjun menjadi pengumpul kertas bekas dalam skala besar diperlukan modal yang tidak sedikit karena kita akan membeli kertas-kertas dari para pengepul. Agar tidak memerlukan modal yang lumayan besar maka bekerjasama dengan pihak lain adalah salah satu solusinya. Kita bisa mengajak rekan bisnis yang mempunyai modal besar untuk mau bergabung dalam berbisnis sebagai pengumpul kertas bekas.
Kedua, sumber daya manusia. Kebutuhan sumber daya manusia dalam berbisnis skala besar tentunya mutlak adanya. Walau tidak sebanyak seperti perusahaan-perusahaan besar paling tidak kebutuhan untuk awal untuk memulai bisnis ini sebanyak 5 orang.
Ketiga, tempat usaha. Berbicara tempat biasanya akan berkaitan dengan lokasi yang akan dipilih. Umumnya dalam berbisnis pengumpul kertas bekas diperlukan tempat lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk, luas, kering dan tidak lembab karena menyangkut penyimpanan kertas-kertas bekas yang harus selalu terjaga kekeringannya. Tempat usaha tidak harus membeli, salah satu caranya adalah dengan menyewa gudang yang memenuhi kriteria dalam berbisnis pengumpul kertas bekas.
Keempat, pemasaran kertas bekas. Hal yang tidak kalah penting dalam berbisnis adalah target pemasarannya. Kita harus jeli siapa saja yang akan menjadi target pemasaran produk kita. Semakin banyak pilihan target pasar maka akan semakin banyak peluang untuk mendapatkan harga yang pantas dari setiap produk yang akan ditawarkan kepada pembeli yang lebih besar.
Kelima, kompetitor atau saingan antar pebisnis pengumpul kertas bekas. Tidak dipungkiri setiap bisnis itu memiliki kompetitor yang bisa menjadi lawan bisnis kita. Sebagai contoh perbedaan harga yang di tawarkan setiap kompetitor akan berpengaruh terhadap para customer yang menjual kertas bekas ke lapak kita. Oleh karena itu, keberadaan kompetitor seharusnya bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan ketika akan melakukan bisnis sebagai pengumpul kertas bekas.
Lima point diatas tentu saja tidak serta merta mutlak adanya. Masih banyak faktor lainya yang harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan ketika akan memulai bisnis sebagai pengumpul kertas bekas. Saya memang belum pernah bergerak dalam bisnis ini karena saya sendiri masih sebagai penjual kertas bekas utamanya koran. Namun lima faktor penting diatas berdasarkan pengalaman saya pada bidang bisnis lain. Saya yakin apapun peluang bisnisnya pasti akan berkaitan dengan lima faktor yang telah saya jelaskan diatas itu. Termasuk untuk peluang bisnis kertas bekas ini.